Ada dua alasan mengapa sunat penting dilakukan untuk anak laki-laki. Pertama karena alasan agama atau budaya dan yang kedua karena alasan medis. Selain itu, ada beberapa hal lain yang menjadikan prosedur sunat penting dilakukan pada anak laki-laki. Apa saja ya? Yuk, cari tahu jawabannya pada artikel Medikacare berikut ini.
Anak laki-laki terlahir dengan penis yang ujungnya memiliki kulit atau kulup. Nah, sunat dilakukan untuk membuang kulup tersebut, sehingga separuh kepala penis terbuka. Umumnya, sunat pada anak laki-laki dilakukan atas alasan tradisi atau agama.
Namun, tidak jarang juga sunat dilakukan berdasarkan kondisi medis tertentu. Misalnya, penis anak terkena fimosis (kulup lengket) dan infeksi perulang pada kulup atau kepala penis (balanitis).
Usia yang tepat untuk anak di sunat
Sunat dapat dilakukan pada usia berapa pun. Di Indonesia, umumnya anak laki-laki disunat saat mereka berusia antara 6 hingga 12 tahun. Namun, semakin muda usia anak untuk disunat maka bisa semakin baik. Hal ini membuat risiko infeksi semakin kecil dan anak bisa pulih lebih cepat.Selain itu, sunat di usia bayi atau balita pun dapat meminimalkan efek traumatis. Dikarenakan, pada usia tersebut ia belum cukup memahami dan ingatannya belum sempurna. Meski demikian, ada beberapa kebudayaan dan kepercayaan yang menyarankan anak untuk di sunat pada usia di atas 6 tahun.
Manfaat sunat pada anak laki-laki
Berikut beberapa manfaat sunat pada anak laki-laki:1. Penis lebih mudah dibersihkan
Sunat akan membuat penis anak laki-laki lebih mudah dibersihkan. Sebab, bagian kulup penis anak laki-laki yang belum disunat perlu dibersihkan secara rutin guna menghindari berbagai penyaki kelamin.2. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
Meski risiko infeksi saluran kemih atau ISK pada laki-laki cenderung lebih rendah, infeksi ini tetap bisa terjadi dan sering dialami oleh orang-orang yang belum disunat. Itulah mengapa, sunat menjadi salah satu langkah pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih pada laki-laki.3. Mengurangi risiko penyakit menular seksual
Manfaat sunat yang paling besar bagi kesehatan adalah mengurangi risiko terjadinya penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, atau HIV. Tentunya, hal ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi anak hingga ia beranjak dewasa.4. Menurunkan risiko kanker penis
Manfaat sunat selanjutnya adalah menurunkan serta mencegah risiko terkena penyakit kanker penis. Meski cukup langka, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit ini jarang dialami oleh laki-laki yang sudah di sunat.5. Mengatasi fimosis
Sunat juga bermanfaat dalam mengatasi permasalahan pada penis seperti fimosis. Fimosis adalah kondisi ketika bagian kulup penis sulit untuk ditarik ke belakang melewati kepala penis. Pada orang dewasa, kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit ketika penis berereksi. Bahkan, fimosis juga berisiko mempersulit penderitanya untuk buang air kecil.6. Mengatasi balanitis
Balanitis adalah kondisi ketika kulup serta kepala penis mengalami infeksi dan peradangan. Dalam beberapa kasus, balanitis bisa menyebabkan kepala penis meradang dan terluka. Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya dokter menganjurkan peneritanya menjalani sunat.7. Mencegah parafimosis
Sunat dianjurkan untuk segera dilakukan pada anak laki-laki yang menderita parafimosis. Parafimosis adalah kondisi di mana kulup penis tidak bisa kembali ke posisi awal setelah ditarik ke belakang. Kondisi ini membuat kepala penis membengkak dan terasa nyeri. Jika tidak segera ditangani, parafimosis dapat menghambat aliran darah ke penis.Setelah di sunat, ujung penis anak akan terlihat kemerahan, bengkak, bahkan mengeluarkan cairan berawarna kuning. Namun bunda tidak perlu khawatir, karena kondisi ini normal terjadi. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan area penis yang telah di sunat agar tidak menimbulkan infeksi. Baca juga: tahap pemulihan luka sunat agar cepat sembuh